Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Diduga Pengemudi Mabuk, Honda Jazz Seruduk Toyota Agya dan Dua Motor



info mediaKecelakaan melibatkan dua mobil dan dua motor terjadi di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu dinihari tadi. Tabrakan ini dipicu pengemudi Honda Jazz yang diduga mabuk, dengan menabrak mobil Toyota Agya yang melaju pelan di depannya. Akibat tabrakan ini, Agya sempat terbalik dan menyerempat dua pengendara motor.

Kecelakaan antara Honda Jazz dengan Toyota Agya ini terjadi di Jalan Utama Ahmad Yani, tepatnya di depan dealer Toyota, sekitar jam 1 dini hari. Seusai kejadian, mobil Toyota Agya L 1585 SB ini sempat terbalik, sebelum akhirnya dikembalikan oleh warga ke posisi semula.  

Sementara mobil Honza Jazz W 80 RA menabrak median jalan seusai menyerempat pengendara motor. Kondisi kedua mobil jenis city car ini sama-sama rusak parah. Beruntung, pengemudi Toyota Agya yang diketahui bernama Fajar Sidiq (42) warga Sumenep selamat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pengemudi Honda Jazz, belum diketahui identitasnya lantaran kabur bersama dua penumpangnya.

Dari informasi yang dikumpulkan, tabrakan ini berawal saat mobil Toyota Agya melaju pelan dari arah Sidoarjo menuju Surabaya. Namun saat melintas di depan dealer Toyota, tiba-tiba dari arah belakang melaju Honda Jazz dengan kencang dan langsung menyeruduk mobil Toyota Agya. Serudukan keras dari Jazz ini, membuat Agya terguling, dan terbalik di tengah jalan.  

Sseusai bertabrakan, kedua dua mobil jenis city car ini bukannya berhenti, tapi menyerempet dua pengendara motor, Honda Beat L 6112 YR dan Suzuki Satria L 4623 KV. Akibatnya pengendara motor Honda Beat yang diketahui bernama Ben Oni Israel, warga Manukan Asri mengalami luka di pundak. Sementara pengendara motor Suzuki Satria yang diketahui bernama Rido Wijoyo, warga Karang Rejo mengalami luka di kaki kanan. 

Seusai menabrak Agya dan motor, Jazz terus melaju dan baru berhenti setelah menabrak median jalan. Anehnya, seusai menabrak Agya, salah satu penumpang pengemudi Jazz  ini tiba-tiba memukul Fajar Sidiq, pengemudi Agya, yang terluka parah. 

Dugaan pemukulan ini dilakukan untuk meyakinkan massa bahwa pengemudi Agya-lah yang bersalah. Nah, setelah memukul pengemudi Agya, tiga penumpang mobil Honda Jazz langsung kabur. 

Saat ini, seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. Polisi juga masih terus memburu pengemudi mobil Honda Jazz W 80 RA beserta 2 penumpangnya yang kabur usai kejadian.


Berangsur Membaik, Kondisi Bayi yang Dilempar dari Luar Jendela


Setelah sempat menjalani perawatan sementara di puskesmas, bayi laki-laki yang ditemukan dilempar dari luar jendela di salah satu rumah warga di Jember, Jawa Timur, langsung dirujuk ke ruang perinatologi, RSUD Dokter Soebandi, Jember. Secara umum, kondisi bayi berangsur membaik dan kini sedang menjalani observasi tim medis.

Pasca menjalani perawatan sementara di Puskesmas Umbulsari, bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di rumah Munfarida, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Umbulsari, Jember, pada Jumat petang, langsung dirujuk ke ruang perinatologi RSUD Dokter Soebandi, Jember. 

Bayi yang hingga kini masih belum diberi nama tersebut, hingga Minggu pagi, masih menjalani observasi tim medis rumah sakit. 

Menurut dokter jaga, Dokter Muhammad Afif secara umum kondisi bayi berangsur membaik dan telah dipindahkan dari inkubator ke boks bayi biasa.

Diduga kuat, pelaku pembuang bayi adalah Ulum, anak laki-laki Munfarida yang berstatus mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jember. Bayi tersebut merupakan hasil hubungan dengan kekasihnya, dan sengaja dibuang ke rumahnya sendiri, lantaran takut aib pelaku diketahui oleh keluarganya.

Kerja di Taiwan, TKI Wajib Ikut Pelatihan


Pemerintah Taiwan mengeluarkan peraturan yang mewajibkan para tenaga kerja Indonesia di sektor pelayanan rumah tangga mengikuti pelatihan keterampilan yang diadakan oleh pemerintah setempat.
"Peraturan tersebut akan berlaku efektif mulai tahun depan," kata Deputi Direktur Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja, Kementerian Tenaga Kerja Taiwan, Tsai Meng Liang.

Penyelenggaraan pelatihan keterampilan tersebut dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Taiwan untuk mencegah mereka terjerumus dalam bidang pekerjaan ilegal setelah mereka kabur dari majikan karena perselisihan dan ketidaksesuaian dengan kontrak kerja. "Para TKI wajib mengikuti pelatihan tersebut minimal 90 jam agar bisa mendapatkan sertifikat dari kami," ujarnya.

Dengan adanya pelatihan itu, lanjut dia, maka majikan bisa mengambil keputusan, apakah tetap mempekerjakan atau memulangkan TKI yang tidak mampu bekerja sesuai kebutuhan dalam rentang 60 hari setelah TKI tiba di rumah majikan. Oleh sebab itu, Tsai meminta TKI yang baru bekerja untuk memanfaatkan program pelatihan keterampilan yang difasilitasi oleh pemerintah Taiwan tersebut.

Jalan Rusak Parah, Warga Dirikan Pos Kamling di Tengah Jalan


Jalan rusak parah tak kunjung diperbaiki, warga Desa Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo mendirikan Pos Kamling di tengah jalan dan tanami pohon pisang.

Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah, bergelombang hingga berlubang besar, sepanjang 1 kilometer. Warga bersikap dengan mendirikan pos kamling di tengah jalan, memindah kios bensin ke tengah jalan, hingga menanami jalan dengan aneka tanaman, seperti pohon pisang dan bunga.  

Warga juga memampang poster yang bertuliskan protes ke anggota DPRD, yang tak pernah menyuarakan aspirasi masyarakat.  

Sebab, jalan desa itu rusak parah sejak lama dan 8 tahun terakhir tak ada perbaikan. Akibatnya, banyak pengendara motor yang jatuh.

Padahal jalan itu cukup ramai, karena menghubungkan Kecamatan Gading dengan Kraksaan, Besuk, Tiris dan Krucil. Warga berharap, pemerintah segera memperbaikinya.  

Taiwan keluarkan peraturan pelatihan keterampilan bagi TKI



info mediaPemerintah Taiwan mengeluarkan peraturan yang mewajibkan para tenaga kerja Indonesia di sektor pelayanan rumah tangga mengikuti pelatihan keterampilan yang diadakan oleh pemerintah setempat.

"Peraturan tersebut akan berlaku efektif mulai tahun depan," kata Deputi Direktur Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja, Kementerian Tenaga Kerja Taiwan, Tsai Meng Liang, kepada Antara di Taipei, Jumat (15/7).

Penyelenggaraan pelatihan keterampilan tersebut dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Taiwan untuk mencegah mereka terjerumus dalam bidang pekerjaan ilegal setelah mereka kabur dari majikan karena perselisihan dan ketidaksesuaian dengan kontrak kerja.

"Para TKI wajib mengikuti pelatihan tersebut minimal 90 jam agar bisa mendapatkan sertifikat dari kami," ujarnya.

Dengan adanya pelatihan itu, lanjut dia, maka majikan bisa mengambil keputusan, apakah tetap mempekerjakan atau memulangkan TKI yang tidak mampu bekerja sesuai kebutuhan dalam rentang 60 hari setelah TKI tiba di rumah majikan.

Oleh sebab itu, Tsai meminta TKI yang baru bekerja untuk memanfaatkan program pelatihan keterampilan yang difasilitasi oleh pemerintah Taiwan tersebut.

Pihaknya menampik anggapan bahwa pelatihan yang digelar oleh pemerintah Taiwan itu sebagai bentuk ketidakpercayaan warga Taiwan pengguna jasa TKI atas pelatihan yang diselengggarakan oleh balai latihan kerja (BLK), baik milik pemerintah Indonesia maupun perusahaan pengerah jasa TKI.

"Justru pelatihan yang kami gelar itu untuk meningkatkan keterampilan para TKI. Bahkan ada TKI yang masuk shelter (penampungan khusus bagi TKI bermasalah) saat pulang punya keterampilan khusus karena pelatihan yang kami berikan," katanya.

Sampai saat ini jumlah TKI yang bekerja secara ilegal setelah kabur dari majikan mencapai angka 23.000 atau 45 persen dari pekerja asing ilegal di Taiwan.

Tsai menjelaskan bahwa pelatihan tersebut sebagai tindak lanjut dari peraturan sebelumnya yang memperbolehkan TKI sektor formal bekerja di Taiwan selama 15 tahun dan sektor informal selama 12 tahun dengan catatan TKI yang bersangkutan tidak melakukan pelanggaran hukum dan berketerampilan.

Terkait para TKI yang meminta izin untuk melakukan kegiatan keagamaan, Tsai menganggap bukan sebagai kendala bagi para majikan. "Tadinya majikan menganggapnya sebagai kendala karena menghambat produktivitas TKI. Tapi, lama-lama sudah tidak lagi, asalkan minta izin terlebih dulu kepada majikan," ujarnya.

Hampir setiap bulan di Taiwan terdapat tablig akbar yang diadakan para TKI dengan menghadirkan penceramah dari Indonesia. Demikian pula dengan organisasi-organisasi TKI lainnya yang mengadakan berbagai jenis kegiatan di luar tempat kerja.

Jumlah TKI di Taiwan mencapai angka 240.000 atau terbanyak di antara negara penyumbang pekerja asing lainnnya, seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Pemerintah Taiwan tidak membatasi jumlah TKI selama pemerintah Indonesia masih mengeluarkan izin kerja bagi warganya ke luar negeri.

Tak Ingin Korban DB Bertambah, Diskes Lakukan Fogging



info media Kabar merebaknya serangan Demam Berdarah atau DB di wilayah Desa Bancar, Kecamatan Bangkal, Ponorogo, Jatim langsung direspon Pemkab Ponorogo.
Bahkan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni langsung menerintahkan Dinas Kesehatan Ponorogo untuk melakukan antisipasi dini.
Bahkan setelah mendapat laporan resmi dari Pemerintah Desa Bancar terkait mewabahnya penyakit demam berdarah di Desa Bancar, Dinas Kesehatan Ponorogo langsung menurunkan tim khusus untuk melakukan Fogging ke Desa Bancar.
Kades Bancar, Pamuji mengaku bersyukur atas kesigapan Pemkab Ponorogo tersebut. "Atas nama Pemerintah desa dan masyarakat Desa Bnacar, kami sangat bersyukur dan Ahamdulillah karena Pemkab Ponorogo langsung turun melakukan fogging di Desa kami, pagi tadi," ujar Pamuji selaku Kades Bancar, Sabtu (16/7).
Dia menambahkan selain fogging, pihaknya bersama perangkat Desa dan masyarakat Desa Bancar juga melakukan kerja bakti untuk mencegahnya peredaran nyamuk aides aghepthy.
Pamuji juga berharap masyarakat Desa Bancar untuk selalu pro aktif melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN sejak dini.
"Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk perlu peran aktif seluruh masyarakat agar merebaknya penyakit demam berdarah ini bisa diminimalisir," pintanya

Subhanallah, Hanya Masjid Di Pasar Sayur Yang Selamat Dari Amukan Api



Meskipun semua kios dan lapak pasar sayur sisi selatan hangus terbakar, ada satu bangunan yang luput dari jilatan si jago merah. Yaitu bangunan masjid. Menurut keterangan pengurus takmir masjid, saat itu api berkobar cukup besar di kios sekitar masjid.

Sampai saat ini sisa api kecil masih menyala di sekitar kios dekat Masjid  Baiturrahim yang ada di dalam Pasar Sayur Kabupaten Magetan. Bangunan masjid yang diresmikan pada tahun 1986 ini, menjadi satu-satunya bangunan yang selamat dari amukan si jago merah. Bahkan, masjid ini menjadi tempat berlindung, saat pedagang panik melihat kiosnya dilalap si jago merah pada Kamis malam itu.

Pengurus takmir Masjid Baiturrohim, Subagiyo menceritakan, saat itu api cukup besar. kobaran api mencapai ketinggian di atas masjid. Beberapa kios di sisi masjid semua hangus terbakar. Meskipun jarak masjid dengan kios yang terbakar cukup dekat, akan tetapi api tidak membakar bangunan masjid.

Sementara itu, dari atas bangunan masjid nampak ribuan kios dan lapak pedagang Pasar Sayur Magetan, hangus terbakar. Tidak hanya kehilangan tempat untuk berjualan, para pedagang di salah satu pasar tradisional terbesar di Magetan ini, juga kehilangan barang dagangannya.  Karena mayoritas barang tidak bisa diselamatkan, saat api mengepung bangunan kios dan lapak

Tertangkap, 2 PNS Konsumsi dan Edarkan Sabu



info mediaSatuan Reserse Narkoba Polres Kediri, berhasil membekuk 2 oknum Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kediri. Mereka Sugianto, warga Desa Tugurejo Ngasem yang berprofesi sebagai PNS di Dinas Perhubungan, dan Judi warga Desa Banyuanyar Kecamatan Gurah yang berprofesi sebagai juru parkir Dispenda di Pasar Pare. Keduanya ditangkap karena telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu, serta mengedarkan ke sejumlah teman.

Selain kedua pelaku, polisi juga mengamankan Puguh Waloyo warga Desa Bogem Kecamatan Gurah , yang terbukti telah membeli sabu. Dari tangan mereka berhasil diamankan sabu-sabu seberat 1,5 gram lebih, serta sejumlah alat hisap bong maupun pipet.

Menurut Sugianto, mengkonsumsi sabu sejak 16 tahun lalu. Meski sempat berhenti karena kecelakaan, pria yang hendak pensiun 8 tahun lagi ini nekat mengkonsumsinya lagi karena kecanduan. Ia pun berdalih mendapatkan barang haram tersebut dari seorang yang tidak ia kenal dengan sistem ranjau.

Kasubbag Humas Polres Kediri, AKP Bowo Wicaksono mengatakan, penangkapan para tersangka berawal dari dibekuknya tersangka Puguh. Kemudian berkembang kepada kedua pelaku lainnya. Para tersangka ditangkap dirumah masing-masing .

Kini para tersangka harus mendekam di Mapolres Kediri guna pemeriksaan lebih lanjut. Para tersangka dikenakan pasal 114 subsider 113 undang undang tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Sementara, untuk kedua tersangka PNS terancam sanksi khusus dari pemerintah

Persiapan Awal Pembangunan Bandara Di Perbatasan Trenggalek Tulung agung Sudah Dilaksanakan



Setelah mendapatkan lampu hijau dari sekretariat negara terkait pembangunan bandara di wilayah selatan pulau jawa, khususnya di Jawa Timur, Bupati Kabupaten Trenggalek bernegosiasi dengan para bupati se karisidenan Kediri, untuk mendirikan bandara di daerah perbatasan Trenggalek dan Tulungagung.

Perancangan mega proyek ini bukan hanya untuk gagah-gagahan saja, mega proyek ini merupakan ikhtiar banyak bupati untuk mengurangi gap, atau jurang pemisah yang kini semakin meningkat. Baik gap transportasi maupun gap ekonomi bagi daerah-daerah yang punya akses konektivitas yang bagus dengan daerah yang belum.

Setelah di telusuri secara mendalam, di radius 100 km dari bandara, zona yang tidak tersentuh sama sekali dari pada dampak bandara, merupakan  daerah jawa bagian selatan barat daya ini,  yakni Karisidenan Kediri dan Madiun.

Seperti yang diungkapkan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, di gedung DPRD. Pihaknya berharap proyek ini akan segera di sah kan oleh kementrian, bahkan proses awal sudah di lakukan, yakni pembacaan surat-surat pengajuan oleh Wakil Gubernur di hadapan Menko Polhukan, Luhut Pandjaitan.

"Bupati, Emil Elestianto Dardak, juga sudah menyerahkan surat pernyataan  8 bupati terkait permintaan bandara, pada saat halal bihalal bersama Gubernur Jawa Timur kemaren," kata mochamad nur arifin.

Kawasan yang di prediksi akan menjadi sasaran pembangunan bandara, berada di perbatasan antara Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Tulungagung. Sebab disana masih ada lahan datar yang cukup luas.

Dengan pembangunan bandara di sekitaran wilayah jawa sebelah barat daya ini, diharapkan Kabupaten Trenggalek dapat meningkatkan konektivitas dengan berbagai daerah, dengan demikian ekonomi di Trenggalek akan terus meningkat.

Top