Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

PNS Resmi Di PHK Sebanyak 1,37 Juta ..!!

Jakarta (7/3) Dalam rangka reformasi birokrasi, Pemerintah telah berencana untuk melakukan Roadmap Rasionalisasi. Roadmap Rasionalisasi akan melibatkan sekitar 1,37 Juta PNS yang tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki jabatan fungsional umum dengan lulusan pendidikan dari SD hingga SMA akan dilakukan Pensiun PHK.  Rasionalisasi PNS dilakukan secara bertahap setiap tahun sampai tahun 2019 dengan harapannya  jumlah PNS dapat dirampingkang 4,517 juta PNS menjadi 3,5 Juta PNS.


Berdasarkan penelusuran Awak Media, Bambang Dayanto Asisten Deputi Pembinaan SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara menuturkan bahwa PNS yang telah masuk dalam daftar rasionalisasi akan diberikan kompensasi dalam bentuk pesangon. Pesangon diberikan secara langsung tidak dicicil agar dapat dengan segera dimanfaatkan oleh PNS. Dengan diberikan pesangon PNS yang dipensiunkan dini bisa untuk mencari alternative pekerjaan lainnya atau membuka usaha dan lain-lain.

Namun semuanya kita kembalikan kepada Kementerian Keuangan karena Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Hanya sebatas mengajukan anggaran saja dan yang paling tahu kecukupan anggaran pension dini semuanya ada di Kementerian Keuangan.

PNS yang akan dipensiunkan dini diberikan pesangon sesuai batas usia pension yang diatur dalam Undang-undang Aparatur Sipil Negara. Untuk PNS yang dipensiunkan dini akan mendapatkan pesangon harus memiliki syarat pengabdian selama 10 tahun.


“Untuk Rasionalisai PNS ini berlaku bagi PNS yang sudah mengabdi selama 10 tahun” Ujar Bambang.
Berdasarkan pernyataan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara bahwa Rasionalisasi tetap akan bergulir di tahun 2016 ini karena pengajuan anggaran sudah diajukan ke Kementerian Keuangan untuk keputusan selanjutnya kita tunggu bagaimana keputusan dari Kementerian Keuangan Apakah sudah siap untuk menggelontorkan dana untuk Pensiun Dini Pegawai PNS.



Semoga Informasi ini bermanfaat bagi para PNS terutama yang masih lulusan SD-SMA untuk dapat bersiap-siap secara dini agar tidak menyesal dikemudian hari, apakah mencari peluang kerja lain ataukah membangun usaha baru.


Sumber : JPNN

Anda kaget? Rutinitas sehari-hari Perdana Menteri Inggris pergi ke kantor Naik Kereta.


Ini merupakan Contoh yang baik bagi para Pejabat sebagai pegawai rakyat. Dia adalah David Cameron  yang memposisikan diri sebagai rakyat bukan sebagai pejabat ketika melakukan rutinitas sehari-hari pergi ke kantor menggunakan fasilitas umum sama seperti penumpang yang lain tanpa pengawalan, tanpa protokoler, semua sama,  dan tidak ada perlakuan khusus.  Ini bukan bukan sebuah penciteraan seperti yang dilakukan oleh para pejabat di Indonesia tetapi sebagai contoh yang baik bagi para pemimpin di Negeri Indonesia tercinta. 

Biasanya penciteraan dilakukan hanya sesaat saja untuk mendapatkan dukungan dengan memberikan contoh yang baik melalui tim khusus yang telah dibentuk. Tetapi berbeda dengan Perdana Menteri Inggris beliau terbiasa membaur dengan rakyatnya dalam rutinitas sehari-hari ketika hendak pergi ke kantor tanpa adanya tim pembentukan penciteraan dan perlakuan khusus dan itu dilakukan semenjak diangkat menjadi Perdana Menteri hingga sekarang. Beliau tidak ingin dilebih-lebihkan seperti halnya seorang raja karena merasa bahwa dirinya adalah pegawai rakyat bukan seorang raja yang harus dilayani setiap saat.  Jadi Gak bukan suatu hal yang aneh bagi rakyat Inggris. Mereka  menganggap Cameron itu tidak lain adalah pegawai rakyat dan David Cameron sendiri menyadari bahwa dia adalah pegawai untuk rakyat.  

Dailymail juga merilis beritanya mengemukakan bahwa seorang Perdana Menteri Inggris terbiasa hidup seperti rakyat Inggris lainnya.

Kalau di Indonesia bagaimana ? mungkin agak terasa sulit untuk bisa dilakukan, karena mental para pejabat  kita belum siap. Rata-rata mereka memikirkan balik modal dulu ketika menuju kursi jabatan yang membutuhkan modal politik yang cukup besar selain itu mereka perlu dilayani karena pada saat kampanye mereka telah melayani rakyatnya dan melayani para pengaruh besar demi melenggangkan dirinya masuk ke kursi jabatan baik itu kursi jabatan di parlemen maupun di Eksekutif.

Silahkan dishare agar bisa sampai ke para pejabat tinggi. Semoga ini bisa jadi contoh yang baik seorang pemimpin menjadi suritauladan yang lain. 

Top