Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Kudeta Gagal Turki Telan Korban 90 Tewas dan 1.154 Luka-Luka



Kantor berita Anadolu menyebutkan bahwa upaya kudeta militer terhadap pemerintahan Turki telah menyebabkan 90 orang meninggal dan 1.154 luka-luka. Banyak di antara mereka adalah warga sipil.
Sejak kemarin malam, Jumat (15/7), serangkaian peristiwa berdarah terjadi di dua kota terbesar Turki, Istanbul dan Ankara. Sekelompok anggota angkatan bersenjata menyerang dan menduduki sejumlah lokasi strategis dalam upaya menggulingkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Pasukan pro-kudeta tersebut dilengkapi persenjataan berat serta tank dan helikopter serbu. Bahkan mereka juga dikabarkan menggunakan sebuah pesawat F-16 untuk mengebom Istana Presiden Turki.

Fotografer AFP melaporkan telah menyaksikan tentara menembaki warga yang berkumpul di dekat salah satu jembatan Selat Bosphorus, Istanbul. 

Sementara itu, kantor berita Anadolu mengabarkan, gedung parlemen Turki di Ankara diserang dengan menggunakan bom.

Untungnya, tentara dan polisi yang tetap loyal kepada pemerintah berhasil menggagalkan upaya para pembelot itu. Sekitar 1.500 personel yang terlibat dalam upaya kudeta ditahan. 

Saat ini situasi di Turki berangsur kembali ke normal. Meski begitu pemerintah tetap memberlakukan jam malam dan penjagaan ketat di setiap penjuru.

40 TKI di Madinah Kelaparan


Dikabarkan Terdapat 40 pekerja dari Indonesia memprihatinkan setelah Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak oleh Perusahaan di Saudi Binladin Group (SBG) tanpa adanya bantuan makanan dari perusahaan selama mereka masih tinggal di Saudi . Mereka sekarang tinggal di wilayah Al-Khalil yang terletak 10 Km dari masjid Nabawi, Madinah.


Menurut penuturan Rudi Hernawan  selaku Ketua DPC BMI SA Madinah bahwa Mereka para TKI korban PHK tidak mendapatkan gaji 3 bulan terakhir sebelum dipecat. Upaya TKI untuk ngutang ke toko untuk kebutuhan hidup sudah tidak bisa sedangkan dari perusahaan tidak ada pemberian bahan makanan sama sekali. Itulah kondisi terkini para pekerja Indonesia di Madinah.

Rudi bersama para pengurus lainnya yang tergabung dalam DPS BMI-SA Madinah telah menyerahkan pemberikan bantuan berupa bahan makanan namun belum mencukupi mengingat jumlah pekerja yang diberi bantuan mencapai 40 orang Warga Indonesia. Bantuan tersebut merupakan instruksi dan pemberian dari Pak Dicky Yunus selaku selaku Koordinator Pelaksana Konsuler KJRI Jeddah.

Menurut DPC BMI-SA Madinah berkomentar walaupun bantuan tersebut dirasakan masih kurang, Alhamdulillah para pekerja merasa sangat senang karena masih ada yang peduli dengan nasib mereka yang sedang dilanda kelaparan.

DPC BMI-SA Madinah saat ini akan  terus menerus berjuang berupaya mencarikan bantuan dengan cara melakukan  pendekatan dengan beberapa pihak agar dapat membantu para pekerja korban PHK Binladin yang saat ini sangat  membutuhkan bantuan.

DPC BMI-SA Madinah sudah berkoordinasi dengan DPP BMI-SA, menurut kabar DPP BMI-SA siap akan membantu dan Alhamdulillah ada kabar dari pihak perhotelan di Madinah rencana akan memberikan bantuan makanan kepada para pekerja Binladin.

Kepada semua pihak yang ada di Madinah dan sekitarnya  mohon untuk bisa menyebarkan informasi ini agar Nasib Para Pekerja Korban PHK ini dapat ditangani segera dengan harapan mereka 40 Pekerja Warga Indonesia dapat dengan segera dipulangkan.

Kita Do’akan semoga 40 pekerja dari Indonesia dapat bertahan hidup dan dapat pulang kembali ke Kampung Halaman yang tercinta di Indonesia.


Sumber : DPC BMI SA

TKW Nyaris Tewas Setelah Terjebak dalam Lift Selama 1,5 Jam

Sebelumnya sempat terjadi kejadian yang telah menghebohkan yaitu seorang wanita tewas setelah terjebak dalam lift di Cina selama satu bulan. Kini muncul kembali dengan kejadian yang serupa. Kali ini yang jadi korban adalah TKW yang bekerja di Singapura.
TKW yang menjadi korban di Singapura bernama Evi Lisnawati. Beliau terjebak di dalam lift selama satu setengah jam di sebuah apartemen di wilayah jalan Ang Mo Kio. Seperti yang dilansir oleh The Straits Time menuturkan bahwa kejadiannya adalah Evi sedang dalam perjalanan yang hendak menjemput anak majikannya dari Kuliah pada hari senin tanggal 7 Maret 2016. 

Ketika Evi memasuki Lift sekitar pukul 19.15 di sebuah apartemen Lantai 5 Blok 317 Jalan Ang Mo Kio No. 3, tiba-tiba lift melaju kencang naik ke lantai 20 kemudian terdengar suara benturan keras dan lift nya turun sedikit sehingga Evi terjebak di Lantai antara 19 dan 20. Orang-orang yang ada di lantai 19 hanya bisa melihat kakinya saja. Selang 15 Menit kemudian tepatnya pukul 19.30 tim penyelamat datang yaitu para penghuni gedung tersebut mencoba membuka pintu lift namun tidak menuai hasil karena pintu lift tidak bisa dibuka.  



Pada pukul 20.30 datanglah dari Singapore Civil Defence Force (SCDF) yang ikut berusaha menyelamatkan evi agar dapat dikeluarkan dari lift yang dibantu oleh teknisi lift. Dengan kerjasam tim penyelamat Evi akhirnya berhasil diselamatkan pada pukul 21.00.



Setelah Evi dikeluarkan dan diselamatkan Evi langsung diperiksa oleh paramedis akan tetapi Evi menolak untuk dibawakan ke Rumah Sakit walaupun masih merasakan sakit akibat benturan di dalam lift.

Kejadian tersebut yang nyaris membuat Evi Tewas meninggalkan tarumatis yang sangat mendalam bahkan sampai sekarang tidak bisa tidur.



Pihak Juru Bicara Dewan Kota Ang Mo Kio menuturkan kepada Media The Straits Time bahwa pihaknya akan menyelidiki kejadian insiden ini sampai selesai agar tidak terulang kembali.




Gempa 6,7 SR Tewaskan Tiga WNI Dan Ada 55 TKI Luka-Luka di Taiwan

Ada tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas dan 55 TKI lainnya mengalami korban luka-luka karena goncangan gempa 6,7 SR yang menimbulkan sejumlah gedung bertingkat roboh. 

Informasi yang didapat dari Kantor Berita Antara di Jakarta,pada saat ini para pejabat KDEI di Taipei sudah bergerak langsung di lokasi terjadinya bencana.

Mereka sudah berada di lokasi gempa bumi paling parah yaitu tepatnya sekitar 317 Km arah selatan Kota Taipe di Taiwan yaitu di Kabupaten Tainan langsung melakukan pendataan jumlah korban yang memiliki kewarganegaraan Indonesia. Terdapat sekitar 16.000 Warga Negara Indonesia  yang bekerja di industri manufaktur dan sebagai perawat orang tua jompo tinggal di Kabupaten Tainan.

Yang terkena dampak gempa bumi terparah Selain Tainan  adalah di Kabupaten Pingtung dan Kota Kaohsiung. Di daerah tersebut banyak juga pekerja yang berasal dari Indonesia.

"Sahabat kita TKI yang berada di wilayah tersebut sekarang sudah dalam keadaan baik sehat wal’afiat" ungkap Dian Sidik Ramadhani seorang nelayan dari Indonesia yang berpangkalan di Pelabuhan Donggang, Kabupaten Pintung, ketika dihubungi dari Jakarta.

Sesama WNI, baik itu sebagai pekerja ataupun sebagai pelajar, mereka saling bertukar informasi mengenai kondisi masing-masing setelah goncangan gempa itu terjadi  pada pukul 03.54 waktu setempat hingga sekarang.

27 kilometer dari timur laut Kabupaten Pingtung dengan kedalaman gempa 16,7 kilometer merupakan Pusat gempa. Menurut hasil pendataan KDEI jumlah yang korban gempa bumi di negeri Formosa ini diperkirakan akan terus bertambah terutama yang berkewarganegaraan Indonesia karena WNI di Taiwan dari tahun ke tahun terus bertambah dima jumlah pekerja sekarang sudah mencapai 25.000 pekerja da nada 4500 yang menikah di Taiwan.


Sumber : Antara

Ada-ada saja....Di Johor telah beredar Keset Bermotif Ayat Al-qur'an




Masyarakat di Malaysia di Wilayah Johor baru-baru ini dihebohkan dengan kemunculan keset kaki yang bermotif dan bercorak tulisan ayat al-qur’an yang dijual di toko. Pada saat di liput oleh Siakapkeli pada hari Jum’at 5 Februari 2016 Keset kaki yang bermotif ayat Al-quran ternyata sudah beredar di Wilayah Johor Baru Malaysia.

Kementerian Agama Johor saat ini sedang sedang menyelidiki keset yang bermotif ayat alquran yang dijual di dua toko. 

Menurut Staff dari Kementerian Agama Johor  Abd Mutalip Abd Rahim mengatakan 

“ Tindakan tegas telah kami lakukan terhadap dua toko yang dengan sengaja menjual keset kaki bermotif ayat alquran sebagai hiasannya, dan ini memang sudah melecehkan dan menghina umat islam di Malaysia”

Adapun tindakan tegas yang telah diambil oleh Kementerian Johor adalah dengan menyita seluruh keset yang bermotif ayat alquran yang berada di Toko yang bernama Taman Teratai dan Johor Jaya.

Menurutnya “ Ada sebanyak 360 keset kaki yang bermotif ayat suci alquran telah dirampas secara paksa dan sebenarnya keset kaki yang bermotif ayat alquran diproduksi di Malaka dan diedarkan di Johor untuk dijual.

Sementara menurut PERIMAU yaitu  Presiden Persatuan Pemuda Puteri Malaya Bersatu Mohd Ridhwan ketika diwawancarai mengatakan bahwa pihaknya banyak laporan dan pengaduan penemuan keset kaki bermotif Alquran ke PERIMAU.

Beliaupun angkat bicara secara tegas mengatakan kepada public :

“Kepada siapa saja yang akan memasarkan produk , janglah membuat sesuatu yang akan menimbulkan keributan”

“ Ini masalah yang sangat sensitive dan kepada pihak terkait segara lakukan penyelesaiannya, jangan sampai terualng kembali


Sumber : [tribun]

SEBARKAN INFORMASINYA AGAR EVA MENDAPAT DUKUNGAN dan SUPPORT DARI TEMAN-TEMAN SESAMA TKI


Telah Banyak terjadi korban di Taiwan kecelakaan akibat kerja seperti halnya yang sedang dialami oleh TKW di Taiwan.  

 Dengan memberikan waktu kerja yang overtime kepada pekerja dengan menggunakan  sistem kerja kejar tayang yang menimbulkan  banyak sekali  menyebabkan pekerjanya tidak konsentrasi dalam bekerja yang berakibat fatal daya tahan tubuh menjadi melemah. 

Sebagian besar  Pabrik yang masih menggunakan sistem auto manual yang mana mengharuskan para pekerja sering berinteraksi dengan mesin produksi dalam pengoperasiannya. 

Apabila pekerja   konsentrasinya sudah mulai menurun, bisa menimbulkan kejadian yang sangat fatal seperti yang terjadi pada teman  kita Eva, TKI Taiwan yang berasal dari Madiun yang mengalami kejadian mengenaskan dimana jari-jarinya hancur  terkena mesin press di pabrik.

Menurut penuturan pekerja yang melihat langsung kejadian tersebut, kejadian terjadi pada hari Jum’at tanggal 29 Januari 2016 di suatu pabrik di Kawasan Taichung setelah kejadian Eva langsung segera dibawa ke Rumah Sakit.

Sekarang Eva sudah dirawat di rumah sakit cungkuo yau sie iyuen Taichung lantai 14 f. Bagi para sahabat TKI yang sedang berada di dekat rumah sakit tersebut ataupun dimanapun berada yang berniat ingin mengulurkan tangan memberi bantuannya silahkan bisa menghubungi Sdr. Roji dengan nomor kontak  0987848794 yang saat ini membantu mengurus korban.

Harapannya dari Keluarga Eva yang ada di Tanah Air memohon kepada siapa saja WNI yang berada di Taiwan dapat memberikan support dan dukungan agar kondisi fisik dan mental Eva segera pulih kembali tidak merasa Trauma karena kecelakaan ini. Jika kondisi tidak memungkinkan keluarganya meminta untuk segera dipulangkan ke Madiun.

KITA DO’AKAN SEMOGA EVA LEKAS SEMBUH DAN DAPAT KEMBALI BEKERJA. AMIIN

MOHON SEBARKAN AGAR SEGERA DITANGANI..., TKW Asal Pamekasan Tewas Setelah Keracunan Gas Bocor di di daerah Jiancheng Road, Xizhi District Taipei


Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah Meninggal Dunia Ribut Agustina TKW Asal Pamekasan di Taiwan. Berdasarkan dari informasi dari teman-teman kita TKI melalui Sosial Media  mengungkapkan bahwa Ribut Agustina adalah perawat orang tua yang meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2016 tepatnya di Jiancheng Road, Xizhi District Taipei.



Setelah ditelusuri menurut informasi, Ribut Agustina meninggal terbujur kaku yang berbaring dengan nenek yang dijaganya di rumah majikannya. Beliau diduga meninggal karena keracunan setelah menghirup gas yang bocor.

Saat ini almarhumah sudah dilarikan ke rumah sakit di Neihu untuk divisum namun keluarganya tinggal di Bandung.


Norman, Perwakilan BNP2TKI – KDEI di Taipei Saat dicoba untuk dihubungi melalui ponselnya memberikan keterangan bahwa pihaknya sudah terhubung dengan agen TKI almarhumah. Pada saat rekan-rekan dari media mencoba mencari informasi agar bisa terhubung dengan keluarga  almarhumah di Indonesia, menurut pihak BNP2TKI masih belum mendapatkannya.



Norman mengatakan jenazahnya lagi diproses pengurusannya untuk diterbangkan ke Indonesia namun masih terkendala belum bisa terhubung dengan pihak keluarga almarhumah. 

Mohon kiranya bagi rekan-rekan TKI yang mengetahui Kontak untuk segera menghubungi BNP2TKI terdekat. Dan tolong sebarkan ke teman-teman yang lain untuk menyebarkan informasi ini agar segera ditangani.

 


Top