Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Lamban tangani kasus korupsi DAK Wabup Ponorogo, Kajari didemo warga



info mediaSanternya kabar bahwa telah dihentikanya (SP3) kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2012-2013 untuk pengadaan alat peraga sekolah dasar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo menimbulkan reaksi keras dari sejumlah masyarakat Ponorogo.
Terlebih kasus ini melibatkan mantan Wakil Bupati Ponorogo Yuni Widyaningsih yang sampai saat ini berstatus tersangka.
Reaksi keras terhadap karut-marutnya proses hukum kasus DAK tersebut ditunjukkan Muh Yani, aktivis Forum Peduli Penegakan Hukum Ponorogo (FP-PHP).
Dengan aksi tunggal, Muh Yani mendesak Kejari Ponorogo segera melanjutkan penanganan satu tersangka kasus DAK yaitu mantan Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih.
Dengan membawa bendera merah putih dan poster, Muh Yani sendirian berorasi di depan kantor Kejari Ponorogo, Kamis (14/06/2016).
“Saya prihatin dengan sikap Kejaksaan Negeri Ponorogo. Yang delapan orang sudah diadili dan sudah hampir semuanya bebas. Lha kok yang satu ini, kok belum diapa-apakan, ditahan saja tidak. Bahkan mau di-SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan/dihentikan),” ucap Muh Yani saat dalam orasinya.
Yani meminta Kajari Ponorogo Suwandi agar segera menuntaskan kasus ini. Bahkan Ia mengancam akan menggerakkan sejumlah warga Ponorogo untuk mempraperadilankan Kejari Ponorogo jika muncul SP3 untuk tersangka Yuni Widyaningsih.
Aksi protes Yani ini akhirnya mendapat reaksi dari pihak Kejari.
Pria yang memakai atribut warok itu ditemui oleh Kasintel Kejari Ponorogo, Iwan Winarso yang mewakilo para pejabat Kejari Ponorogo sedang melakukan kegiatan Hari Bakti Adhyaksa 2016.
Iwan menyatakan, jika kabar dan isu yang menyebutkan penanganan kasus korupsi DAK untuk tersangka Yuni Widyaningsih dihentikan itu tidak benar.
“Saya bantah itu, Saya katakan tidak akan ada SP3 untuk itu, saya jaminannya,” tegasnya.
Dijelaskanya, pihaknya sampai saat ini masih menunggu datangnya kutipan putusan atas para terpidana kasus DAK yang lain.
“Kan kami belum terima sampai saat ini. Di dalamnya, ada hal-hal yang bisa kami jadikan bahan untuk pembuktian dalam sidang nanti,” pungkasnya

Maling Manuk Di Jetis Ponorogo Digebuki Sama Masa



Nasib apes harus ditanggung Suwito (34). Warga Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo tersebut nekat mencuri burung jenis Murai Batu di Dukuh Jintan Desa Wonoketro Kecamatan Jetis.

Suwito tertangkap basah mencuri burung oleh istri Sipan Riyanto. "Jadi, massa sudah ngamuk dulu," kata kapolsek Jetis, AKP Soemidyan, kepada wartawan.

Awalnya, lanjut dia, pelaku mencuri di teras rumah milik korban. Tapi karena apes, ketahuan istri korban.

Kemungkinan istri korban shock langsung teriak, maling. Kebetulan sekitar rumah memang padat penduduk dan langsung dikejar.

"Pas kami datang memang kondisi pelaku sudah babak belur. Warga tidak sabar karena burung tersebut termasuk mahal," jelasnya.

Sementara salah satu saksi, Yusuf Rifai,menerangkan, saat istri korban teriak maling maka semua warga geruduk. Si Maling pun tidak bisa menghindar.

"Warga juga emosi. Kok bisa maling siang-siang. Mumpung tertangkap ya digebukin," terangnya.

Sementara pemilik burung, Sipan Riyanto, mengatakan, dia hanya dihubungi istrinya jika burung jenis murung batunya dicuri. Dia yang awalnya di sawah langsung pulang karena harga burung tersebut mencapai Rp 3 juta.

"Mahal loh, ya kaget lah saya, langsung pulang. Eh belum lama langsung menghubungi Polsek Jetis," pungkasnya.

Ponorogo, Dua Pemuda Ugal-ugalan Terperosok Jalan Berlubang, Badrun dan Supri Jumpalitan

info me
dia
PONOROGO - Diduga ugal-ugalan mengendarai sepeda motor, dua pemuda di Ponorogo, Jawa Timur, terjungkal dan jatuh di aspal. Korban terperosok di jalan berlubang dan terjauh.

Akibat kecelakaan itu, satu korban luka parah karena kepalanya membentur aspal. Selain karena jalan berlubang, kecelakaan juga terjadi karena kurangnya penerangan jalan di lokasi kejadian.

Korban luka parah diketahui bernama Supri, warga Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo. Sedang satu korban lainnya, bernama Badrun, mengalami luka di wajah dan tangan.

Warga bersama polisi langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Kecelakaan tunggal ini berawal saat keduanya berboncengan motor dari arah Trenggalek ke Ponorogo.

Saat kejadian, Badrun mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Tiba di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, motor yang dikemudikan Badrun terperosok ke jalan berlubang.

Alhasil, Badrun dan Supri jatuh terperosok. Badrun terpelanting ke depan membentur aspal, dan langsung tak sadarkan diri. Begitupun dengan Supri, wajah dan tangannya besot.

Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Kini kasus kecelakaan tunggal ini ditangani petugas Polres Ponorogo.

Balon Udara Raksasa Diduga Diterbangkan dari Ponorogo



info mediaBPBD DIY menduga balon udara raksasa yang mendarat di Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta diduga berasal dari dari kawasan Ponorogo jawa Timur (Jatim). Perkiraan tersebut didasari dari terjadinya angin mengarah ke barat sejak kemarin.
Anggota TRC BPBD DIY, Fikar Yunizaryang juga mengevakuasi balon udara di Pandean mengatakan, berdasarkan informasi dari tim lainnya balon tersebut berasal dari wilayah Ponorogo Jawa Timur yang terbawa angin hingga mengarah ke barat. Dugaan tersebut semakin kuat karena di kawasan Ponorogo ada tradisi menerbangkan balon udara setelah hari raya Idul Fitri di bulan Syawal.
"Kami himpun informasi arah angin memang kemarin cenderung ke barat dan daerah di Jawa Timur yang punya tradisi menerbangkan balon udara saat Lebaran ada di Ponorogo. Ada laporan masyarakat melihat dari arah timur dan kemungkinan memang balon tersebut dari Ponorogo yang terbawa angin hingga ke wilayah DIY," ungkapnya di kantor BPDB DIY, Kamis (14/07/2016).
Balon udara ini menurut Fikar dikhawatirkan bisa mengganggu rute penerbangan pesawat pada jalur sibuk seperti kawasan DIY dan sekitarnya. Ukuran balon yang cukup besar bisa dinilai menjadi malapetaka bagi pesawat apabila tak sengaja menabrak saat berada di udara.
"Kami sudah koordinasikan dengan Airnav Adisutjipto dan Dinas Perhubungan dan akan diambil sebagai barang bukti. Dikhawatirkan bisa mengganggu penerbangan terutama keselamatan pesawat dan kalau mendarat di sutet bertegangan tinggi bisa menimbulkan arus pendek dan korsleting," imbuhnya.

Ponorogo, Seorang Pengendara Motor Tewas Tertimpa Dahan Pohon


PONOROGO - Akibat mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, seorang pelajar di Ponorogo tewas tertimpa dahan pohon di jalan raya Ponorogo-Pulung. Polisi sempat kewalahan saat evakuasi, karena korban terjepit antara sepeda motor dan dahan pohon.

Nasib naas itu dialami Ghufron Thofiq Muhtadi, warga Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Dia tewas seketika setelah tertimpa dahan pohon Mindi, saat mengendarai motor dengan kecepatan tinggi di jalan raya Ponorogo-Pulung.  

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu Ghufron hendak pulang ke rumah dengan mengendarai motor bernopol AE 2595 W.

Di lokasi kejadian, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, tiba tiba ada dahan pohon Mindi berukuran besar di pinggir jalan raya runtuh menimpa kepala korban hingga terjatuh dan tewas seketika.  

Aiptu Basuki, Danru Patroli Sabhara Polres Ponorogo menjelaskan, saat evakuasi korban petugas Sat Lantas sempat kesulitan, karena korban terjepit antara motor dan dahan pohon Mindi. Setelah berhasil diangkat, jenazah korban dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Hardjono Ponorogo untuk divisum.

Top