Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Polisi Tertibkan Balap Liar Jadi Korban Tabrak Lari



Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur memburu pelaku penabrak Brigadir Aris Prasetyo saat razia mengantisipasi balap liar di jalan raya depan kuburan Ngadisimo kota setempat.

"Kapolres sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku sampai ketemu, dan mengharap kepada pelaku untuk menyerahkan diri," kata Kepala Subag Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, Ahad (17/7).

Ia mengungkapkan, insiden tabrak lari itu terjadi pada Sabtu (16/7) malam. Petugas Polres Kediri Kota melakukan razia mengantisipasi balap liar, dan dipimpin Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Ketut dengan jumlah personel sebanyak 90 orang. Saat "traffic light" berwarna merah terdapat sepeda motor menerobos, termasuk menerobos petugas yang sedang melakukan razia hingga akhirnya menabrak Brigadir Aris Prasetyo yang berusaha menghentikannya, sehingga korban terjatuh.

Ia mengatakan, akibat kecelakaan tersebut Brigadir Aris Prasetyo mengalami patah pada bagian kakinya. Selain itu, pelaku pascainsiden menabrak tersebut juga melarikan diri, dan hingga kini sedang dilacak keberadaannya oleh polisi.

Anwar mengatakan, razia itu sengaja dilakukan, sebab sering ada laporan jika ada balap liar. Kondisi itu membuat warga resah, sebab dikhawatirkan bisa memicu kecelakaan di jalan raya dan sudah terbukti ada anggota polisi yang justru sengaja ditabrak saat razia.

Sedangkan, hasil razia petugas tersebut polisi melakukan tilang pada sebanyak 73 dengan rincian untuk barang bukti STNK sebanyak 41 unit, SIM empat unit, dan untuk kendaraan roda dua yang diamankan ada 28 unit. Untuk seluruh barang bukti yang berhasil diamankan petugas, seluruhnya berada di kantor polisi guna proses lebih lanjut.

Polisi juga berencana akan lebih intensif lagi untuk melakukan razia, dengan harapan ke depannya bisa tercipta arus lalu lintas yang tertib dan bisa mencegah terjadinya balap liar yang membuat warga resah. "Ke depan Polres Kediri Kota akan lebih memberikan perhatian terhadap balap liar dan akan lebih meningkatkan razia balap liar karena hal tersebut sangat meresahkan,"

Kehabisan Oksigen, 2 Pekerja Pembersih Sumur Tewas Mengenaskan



info media Dua orang pekerja di Kediri tewas mengenaskan saat membersihkan sumur. Diduga mereka kehabisan oksigen saat berada di dalam sumur.

Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Hartoyo dan Bakir tewas saat memberihkan sumur dari reruntuhan kayu dan dedaunan.  

Menurut saksi Edy Purwanto, setelah masuk sumur sedalam dua meter dengan tampar dan anak tangga, tiba tiba Bakir merasa lemas dan berteriak minta tolong. Kemudian Hartoyo yang berniat menolong, langsung masuk ke dalam sumur. Namun karena kondisi di dalam sumur yang kekurangan oksigen, Hartoyo juga lemas dan akhirnya keduanya terjebur.  

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan aparat kepolisian. Petugas yang datang sempat memeriksa kondisi sumur, dengan memasukkan lilin. Namun pada kedalaman dua meter, lilin mati  

AKP Trihardono, Kapolsek Wates Kediri menjelaskan, proses evakuasi berlangsung lebih dari 4 jam, lantaran petugas kepolisian harus mendatangkan Tim SAR dari Subden 1 Detasemen C Satbrimob Polda Jatim untuk mengangkat korban dari sumur yang kedalamannya mencapai 8 meter.  

Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai sejumlah saksi, termasuk pemilik sumur, untuk mengetahui pasti penyebab kematian kedua korban. Sedangkan jasad kedua korban langsung disemayamkan di rumah duka usai divisum luar oleh bidan setempat

Top