Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]



Setelah mendapatkan lampu hijau dari sekretariat negara terkait pembangunan bandara di wilayah selatan pulau jawa, khususnya di Jawa Timur, Bupati Kabupaten Trenggalek bernegosiasi dengan para bupati se karisidenan Kediri, untuk mendirikan bandara di daerah perbatasan Trenggalek dan Tulungagung.

Perancangan mega proyek ini bukan hanya untuk gagah-gagahan saja, mega proyek ini merupakan ikhtiar banyak bupati untuk mengurangi gap, atau jurang pemisah yang kini semakin meningkat. Baik gap transportasi maupun gap ekonomi bagi daerah-daerah yang punya akses konektivitas yang bagus dengan daerah yang belum.

Setelah di telusuri secara mendalam, di radius 100 km dari bandara, zona yang tidak tersentuh sama sekali dari pada dampak bandara, merupakan  daerah jawa bagian selatan barat daya ini,  yakni Karisidenan Kediri dan Madiun.

Seperti yang diungkapkan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, di gedung DPRD. Pihaknya berharap proyek ini akan segera di sah kan oleh kementrian, bahkan proses awal sudah di lakukan, yakni pembacaan surat-surat pengajuan oleh Wakil Gubernur di hadapan Menko Polhukan, Luhut Pandjaitan.

"Bupati, Emil Elestianto Dardak, juga sudah menyerahkan surat pernyataan  8 bupati terkait permintaan bandara, pada saat halal bihalal bersama Gubernur Jawa Timur kemaren," kata mochamad nur arifin.

Kawasan yang di prediksi akan menjadi sasaran pembangunan bandara, berada di perbatasan antara Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Tulungagung. Sebab disana masih ada lahan datar yang cukup luas.

Dengan pembangunan bandara di sekitaran wilayah jawa sebelah barat daya ini, diharapkan Kabupaten Trenggalek dapat meningkatkan konektivitas dengan berbagai daerah, dengan demikian ekonomi di Trenggalek akan terus meningkat.

About Sinar Post

Sinar Post merupakan media informasi seputar berita terkini yang akurat dan terpercaya.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar:


Top