Kantor berita Anadolu menyebutkan bahwa upaya kudeta militer terhadap pemerintahan Turki telah menyebabkan 90 orang meninggal dan 1.154 luka-luka. Banyak di antara mereka adalah warga sipil.

PEKANBARU (10/3) – Tomedy Marbun seorang warga Pangkalan Kerinci, Pekanbaru, terkejut setelah mengunjungi ATM Mandiri rekening tabungannya berisi hampir seratus triliun. 

Awalnya Tomedy pada hari selasa 8 Maret 2016  hanya ingin bertansaksi menyetor uangnya ke Teller Bank Mandiri sebanyak Rp. 250.000,-di Jalan Lintas Timur, tepatnya disamping Polsek Pangkalan Kerinci. Karena Antriannya lumayan cukup panjang di Teller, Tomedy  membatalkan untuk transaksi ke Teller dan langsung menuju ATM setor Tunai. Sebelum menyetorkan dananya Tomedy cek saldo terlebih dahulu. Setelah dicek alangkah kagetnya di saldo tertera uang sebesar Rp 99.999.999.648.821,-. Sedangkan uangnya di rekening tidak sampai 500 ribu.

Dengan janggalnya saldo yang ada di rekening Tomady, dengan jujur tanpa terbesit niat untuk mencoba mengambilnya dengan saldo yang berlimpah. Padahal dengan saldo segitu Tomedy bisa mendadak hidup kaya dan tidak akan kekurangan harta apapun bahkan dia bisa pergi kemana saja sesuka hati dan melakukan apa saja yang belum tentu orang lain dapat lakukan.

Pria dengan sapaan Tomedy yang berdarah batak ini malah segera pergi menuju kantor Bank Mandiri yang terletak disamping ATM untuk melaporkan kasus janggalnya rekening yang ia miliki. Dia berkata “Aku takut bermasalah nanti, kalau aku ambil atau ku pakai uangnya. Makanya langsung ku lapor saja. Melihat angkanya saja aku sudah gemetaran,” sambil bergegas menuju Customer Service Bank Mandiri.

Tomedy melaporkan ke Customer Service Bank Mandiri dengan menceritakan seluruh kronologis kejadian terkait dengan janggalnya saldo di rekening. Melihat dan mendengarkan laporan yang dituturkan oleh Nasabahnya Petugas Customer Service mendadak keheranan dan penasaran. Lalu Pegawai CS tersebut bergegas untuk berkonsultasi dengan pimpinannya agar bisa diselidiki sumber dana yang diperoleh Pak Tomedy berasal dari mana dan bisa untuk ditindaklanjuti dengan segera.

Setelah dimintai keterangan pada hari Kamis 10 Maret 2016 mengatakan bahwa Peritiwa ini baru pertama kali ini terjadi. Yang herannya pihak Bank belum bisa memberitahukan darimana asal uang tersebut sementara Tomedy diminta untuk menunggu sampai dengan saat ini masih belum ada kabar.  

Sumber :Tribun Pekanbaru