Sebenarnya Para pecandu rokok menyadari bahwa merokok dapat
merusak tubuh kita terutama organ paru-paru namun karena sudah kebiasaan
menjadi terasa sulit untuk dihentikan walaupun rokok tersebut sangat berbahaya. Pasti kita sudah tidak heran
lagi dengan banyak slogan peringatan “dilarang merokok” dimana-mana. Slogan tersebut mudah sekali
kita jumpai di tempat-tempat umum. Namun sepertinya para pecandu rokok tidak akan menghiraukannya
tetap saja masih merokok dimana saja walaupun di ruangan ber AC, selain itu sudah dijelaskan baik di media
tv, elektronik maupun media social tetap aja perilaku merokok sulit untuk
dihilangkan.
Bayangkan dalam sebatang rokok banyak sekali terkandung racun sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis bersifat karsinogenik yaitu zat kimia beracun yang dapat menimbulkan kanker seperti kanker paru, bronkhitis kronik dan Emfisema. Atau bisa juga kanker lain, seperti kanker mulut, tenggorokan, esofagus, pankreas, ginjal, kandung kemih, dan rahim. Aterosklerosis atau pangerasan pembuluh darah bisa menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, risiko stroke, menopause dini, osteoporosis, kemandulan, dan impotensi.
Bahaya racun rokok terbesar terdapat pada asap yang
mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Karena asap yang dihasilkan dari
pembakaran tembakau rokok yang tidak sempurna. Partikel ini akan mengendap di
saluran napas dan sangat berbahaya bagi tubuh. Residu dari asap rokok mudah
melekat di benda- benda di ruangan dan bisa bertahan sampai lebih dari 3 tahun,
dengan tetap berbahaya.
Tetapi lain halnya jika merokok setelah makan apa
yang terjadi dan apa konsekuensinya yang harus diterima terhadap pecandu rokok.
Memang yang dirasakan Para pecandu rokok biasanya terasa tidak enak kalau
setelah makan tidak merokok karena mulut terasa sebal dan asam.
Banyak para ahli tidak merekomendasikan untuk
tidak merokok karena berbahaya apalagi merokok dilakukan setelah makan sangat
berbahaya dan tidak direkomendasikan, bahkan para ilmuwan dan dokter sudah banyak memberi peringatan betapa sangat
berbahaya jika Anda merokok setelah makan.
Selain merokok dapat merusak paru-paru rokok juga
dapat mengganggu sistem pencernaan di usus. Sistem pencernaan yang mempengaruhi
seluruh tubuh, terganggu akibat nikotin yang terikat dalam oksigen, yang
diedarkan di dalam darah. Karena nikotin ini lebih mudah diserap, sehingga
oksigen yang dibutuhkan sistem pencernaan berkurang. Konsekuensi yang
ditimbulkan bagi para perokok adalah terjadinya kanker usus dan kankerparu-paru. Walaupun dokter mengatakan lebih baik memberikan jeda selama 20
menit setelah makan, namun tetap saja, rokok itu sendiri tidak baik bagi tubuh.
Menurut apoteker dari Nigeria, Lanre Alege dari Universitas Ilorin
Teaching Hospital memberikan penjelasan bahwa satu batang rokok yang dihisap
setelah makan, bahayanya sama dengan merokok 10 batang. Hal ini diakibatkan
karena peredaran darah pada saluran pencernaan sehabis makan meningkat,
akibatnya sejumlah besar kandungan racun dalam rokok diserap merusak hati, otak besar dan
pembuluh darah jantung dan mempercepat penyakit-penyakit bawaan lainnya yang
terkait dengan saluran pernafasan dan pencernaan. Kerusakan organ dalam tubuh akibat
rokok akan mempercepat risiko terkena kanker juga menjadi lebih besar.
Sangat disayangkan, meski bahaya tersebut sudah banyak mengintai terhadap
pecandu rokok, namun tetap saja perilaku merokok sangat sulit dihentikan
apalagi aktivitas merokok setelah makan. Banyak yang mengklaim bahwa merokok setalah makan sangat menyenangkan mampu memberikan kenikmatan tersendiri dibanting
bahaya yang sudah mengintai di depan mata.
Apakah saudara setuju jika di dalam kemasan rokok tertera, jika merokok dapat menggugurkan kandungan, meningkatkan serangan
jantung, dan kanker. Apakah saudara sanggup sehat yang merupakan kebutuhan
pokok atau memilih sakit menjadi kebutuhan untuk menikmati kenikmatan racun
rokok yang bersifat sesaat...!!!
Silahkan anda tinggal memilih…
Semoga dengan artikel ini para pecandu rokok dapat
menyadarinya dengan cara berhenti rokok mulai dari sekarang dan seterusnya akan
bahaya yang sudah mengintai di depan mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar