Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Banyak para ibu yang menganggap menggunakan bedak bayi akan membuat kulita bayi menjadi lembut dan bayi menjadi cerah bahkan bedak bayi juga digunakan untuk wajahnya sendiri agar kulit wajah menjadi lembut. Namun kenyataannya menurut dokter bedak bayi terutama yang ber-Merk Jonnson seperti yang tertera di atas dapat menimbulkan resiko kanker.

Oleh karena itu mulai dari sekarang dan seterusnya untuk berhenti menggunakannya dan berfikir efek yang ditimbulkan jika terus menerus digunakan.

Seorang ahli dari Amerika, dr. Daniel Cramer mengatakan bahwa ada 10 ribu wanita akan menderita kanker ovarium setelah menggunakan bedak bayi secara rutin dan terus menerus hingga menahun.



Berdasarkan fakta pada tahun 1979 berdasarkan penelitian ditemukan adanya  hubungan antara bedak bayi dengan kanker ovarium yang mana penggunaan bedak bayi telah memiliki resiko 300 kali lipat pengguna terkena kanker.

Penemuan ini mengguncang para pemakai bedak bayi hingga ke media sekelas New York Times melalui postingannya meminta Perusahaan Johnson untuk membuktikan kebenaran dibalik produk bedak bayi tersebut.

Kita Bisa Lihat Peringatan Pada Botol  cobalah lebih teliti periksa botol bedak tersebut tertera peringatan apa yang ditulis dimana tertera hindari bedak mengenai mata dan terhirup. Dengan demikian bedak tersebut ada partikel yang mampu bertahan lama menempel pada kulit hingga bertahun-tahun kedepan yang kemudian akan merayap sampai ovarium.

Pihak Johnson telah mengetahui fakta ini setelah hasil studi tahun 1979 mengguncang publik namun karena alasan bersifat komersil pihak Johnson tidak akan mencantumkan efek samping dari penggunaan secara terus menerus produk tersebut.



Efek Terhadap Bayi akan berdampak lebih buruk daripada penggunaan pada diri anda sendiri. Salah satu lembaga dari Amerika yaitu “The American Academy of Pediatrics” telah memberi peringatan untuk orang tua agar tidak  menggunakan bedak bayi tersebut. Serbuk yang ada pada bedak bayi sangat mudah sekali terbawa udara sehingga gampang terhirup oleh bayi yang berdampak selaput lendir bayi menjadi mongering sehingga bayi akan mengalami kesulitan untuk bernafas. Banyak kasus yang terjadi menimpa bayi akibat penggunaan bedak bayi adalah terjadinya radang paru-paru bayi .


Jika sampai terhirup, bayi anda akan sulit bernapas dan dapat menyebabkan mengi pada bayi. Beberapa kasus radang paru-paru yang menimpa bayi setelah ditelusuri juga akibat penggunaan jenis bedak ini, dan sangat disayangkan pihak Johnson tidak memberikan peringatan yang cukup pada kemasan produknya.

Saat ini Johnson and Johnson dituntut oleh keluraga Jacqueline Fox untuk membayar 51 juta Pound (72 juta dolar AS) setelah terjadinya kematian seorang wanita akibat terkena kanker ovarium yang dikaitkan dengan produk bedak bayi. 

Hasil  dari putusan tuntutan yang dimumkan hari Senin malam 22 Februari 2016 waktu setempat, Hakim di pengadilan St. Louis, Amerika Serikat, menyatakan bahwa Johnson and Johnson wajib memberikan kepada keluarga Jacqueline Fox uang sebanyak tujuh juta pound untuk ganti rugi langsung dan sebanyak  44 juta pound untuk ganti rugi tambahan.


Untuk Alternatif yang aman bagi bayi adalah dengan mengganti bedak bayi dengan petroleum jelly untuk bayi yang sangat cocok untuk perawatan kulit bayi.
Untuk orang dewasa, dianjurkan menggunakan bedak dengan berbahan dasar dari tepung jagung yang tentunya khasiatnya tak kalah dalam melembutkan kulit Anda.

Jadi bagi para pengguna produk johnson and Johnson sebaiknya beralihlah ke bedak yang lebih ramah bagi kesehatan kita.

Sebarkan artikel ini agar yang lain terhindar dari penggunaan Produk Johnson and Johnson

About Sinar Post

Sinar Post merupakan media informasi seputar berita terkini yang akurat dan terpercaya.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar:


Top