Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Kejahatan  terjadi bukan hanya niat pelakunya namun karena ada kesempatan. Baru-baru ini telah marak terjadi pencopetan yang menjadi korban adalah para TKI di Jeddah. Kasus pencopetan sering kerap terjadi di wilayah  perbelanjaan setelah korban mendapatkan gaji nya dan hendak ngantri berbelanja namun nasib naas setelah mau melakukan pembayaran dompet korban telah raib diambil sang pencopet yang isinya surat-surat berharga dan sejumlah uang .

Menurut penuturan salahsatu korban pencopetan Supardi tenaga kerja asal Solo, Jawa Tengah yang berprofesi sebagai Supir rumahan mengaku sangat kesal  mengetahui dompet didalam sakunya hilang setelah sebelumnya ikut mengantri membeli makanan disebuah restoran Raydan, Street 40, Jeddah pada Minggu (19/7) malam.  Beliau mengatakan “Saya Kaget dan terkejut yang diikuti rasa panik ketika hendak mau membayar, dompet sudah gak ada di Saku Celana Saya, setelah itu coba mengecek ke Mobil barangkali tertinggal ternyata tidak ada". Setelah selesai mengecek di Parkiran mobil dan menelusuri jalan ke tempat membeli makanan.

Dia baru sadar ada oknum yang mencurigakan saat ngantri ada yang mendorong-dorong dirinya oleh Seorang Pria yang bertubuh tinggi besar yang diduga pelakunya berkewarganeraan Pakistan, lantas Supardi berlari ke Tempat mengantri membeli makanan orang tersebut yang diduga pencopet sudah tidak ada di tempat. Dengan terjadinya  kejadian itu, Supardi harus rela kehilangan uang sebesar SR 1100 atau setara RP 3,7 juta dan surat-surat berharga seperti iqomah dan ruksoh (SIM). Beliau berpesan kepada teman-teman TKI  kejadian ini menjadi suatu pembelajaran berharga bagi para TKI agar selalu berhati-hati membawa barang bawaan berharga. Jika ada Perilaku Oknum yang mencurigakan segera siaga amankan barang bawaan kita agar tidak menjadi korban pencopetan, jika sudah menerima gaji bulanan secara cash segera setor ke rekening tabungan kita di bank  atau langsung transfer ke Indonesia

Hal serupa juga dialami oleh Budi Yuwono tenaga kerja asal Salatiga, Jawa Tengah. Kejadiaanya pada hari Senin, 20 Juli 2015 Saat ngantri membeli tamis di daerah Al-Zahra, Jeddah, saku Budi digerayangi orang tak dikenal, Menurut penuturannya dia  sadar pada saat kejadian ada yang mencoba mengerayangi saku celana, Budi pun langsung mundur kebelakang, ketika Budi toleh kebelakang ternyata orangnya sudah gak ada dan dompetnya sudah raib menghilang. Dia mencoba memberitahu kepada orang ramai disekitarnya  bahwa dia sedang mengalami kecopetan, namun percuma pelakunya sudah tidak ada. Adapun kerugian yang diderita Budi adalah kehilangan uang miliknya sebesar SR 3000 atau setara dengan 10 juta Rupiah yang diambil copet.

Dengan kejadian peristiwa di Atas kita bisa lebih berhati-hati agar selalu menjaga barang bawaannya tidak berpindah tangan ke pelaku kejahatan. 

About Sinar Post

Sinar Post merupakan media informasi seputar berita terkini yang akurat dan terpercaya.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar:


Top