Kejahatan terjadi bukan hanya niat pelakunya namun karena ada kesempatan. Baru-baru ini telah marak terjadi pencopetan yang menjadi korban adalah para TKI di Jeddah. Kasus pencopetan sering kerap terjadi di wilayah perbelanjaan setelah korban mendapatkan gaji nya dan hendak ngantri berbelanja namun nasib naas setelah mau melakukan pembayaran dompet korban telah raib diambil sang pencopet yang isinya surat-surat berharga dan sejumlah uang .
Menurut penuturan salahsatu korban pencopetan Supardi tenaga kerja asal Solo, Jawa Tengah yang berprofesi sebagai Supir rumahan mengaku sangat kesal
mengetahui dompet didalam sakunya hilang setelah sebelumnya ikut mengantri
membeli makanan disebuah restoran Raydan, Street 40, Jeddah pada Minggu
(19/7) malam. Beliau mengatakan “Saya Kaget dan terkejut yang diikuti rasa panik ketika hendak mau membayar, dompet sudah gak ada di Saku Celana Saya, setelah itu coba mengecek ke Mobil barangkali tertinggal ternyata tidak ada". Setelah selesai mengecek di Parkiran mobil dan menelusuri jalan ke
tempat membeli makanan.
Dia baru sadar ada oknum
yang mencurigakan saat ngantri ada yang mendorong-dorong dirinya oleh
Seorang Pria yang bertubuh tinggi besar yang diduga
pelakunya berkewarganeraan Pakistan, lantas Supardi berlari ke Tempat mengantri
membeli makanan orang tersebut yang diduga pencopet sudah tidak ada di
tempat. Dengan terjadinya kejadian itu, Supardi harus rela kehilangan
uang sebesar SR 1100 atau setara RP 3,7 juta dan surat-surat berharga
seperti iqomah dan ruksoh (SIM). Beliau berpesan kepada teman-teman TKI kejadian ini menjadi suatu pembelajaran berharga bagi para TKI agar selalu berhati-hati membawa barang bawaan berharga. Jika ada Perilaku Oknum yang mencurigakan segera siaga amankan barang bawaan kita agar tidak menjadi korban pencopetan, jika sudah menerima gaji bulanan secara cash segera setor ke rekening tabungan kita di bank atau langsung transfer ke Indonesia
Hal serupa juga dialami oleh Budi Yuwono tenaga
kerja asal Salatiga, Jawa Tengah. Kejadiaanya pada hari Senin, 20 Juli 2015 Saat ngantri membeli tamis di daerah
Al-Zahra, Jeddah, saku Budi digerayangi orang tak dikenal, Menurut penuturannya dia sadar pada saat kejadian ada yang mencoba mengerayangi saku celana, Budi pun
langsung mundur kebelakang, ketika Budi toleh kebelakang ternyata orangnya sudah
gak ada dan dompetnya sudah raib menghilang. Dia mencoba memberitahu kepada
orang ramai disekitarnya bahwa dia sedang mengalami kecopetan, namun percuma pelakunya sudah tidak ada. Adapun kerugian yang diderita Budi adalah kehilangan uang miliknya sebesar SR
3000 atau setara dengan 10 juta Rupiah yang diambil copet.
Dengan kejadian peristiwa di Atas kita bisa lebih berhati-hati agar selalu menjaga barang bawaannya tidak berpindah tangan ke pelaku kejahatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar