"Iklan rokok sebenarnya di seluruh dunia sudah tidak boleh lagi di Bandara. Sahabatku terheran dari luar negeri ke Indonesia disambut dengan iklan rokok yang sangat besar," ujar ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) nrimo abadi pada Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (26/6/2015). Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian dari pengelola bandara yaitu PT Angkasa Pura II (AP II). Karena, sudah tidak sesuai dengan baku bandara pada dunia.
"Kita sepakat bandara merupakan jendela dunia masuknya pendatang. Ini harus jadi perhatian. China aja sudah tidak ada lagi iklan rokok. Tolong standar baku pelayanan minimal bandara disinergiskan betul," kata dia.
Menurut Direktur utama (Dirut) AP II Budi Karya Sumadi menjelaskan, telah memberhentikan iklan rokok di era kepemimpinannya. Adapun iklan yang masihada saat ini merupakan peninggalan direksi terdahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar